PERDAGANGAN DENGAN LEVERAGE

Beberapa Istilah Dasar dalam Perdagangan Valas
Secara umum pasangan yang paling populer diperdagangkan adalah Euro vs. dolar Amerika atau EURUSD. Mata uang di kiri disebut mata uang dasar, dan merupakan mata uang yang ingin kita beli atau jual; yang di kanan adalah mata uang sekunder, yang merupakan mata uang yang kita gunakan untuk bertransaksi.
Setiap pasangan mempunyai dua harga – harga untuk menjual mata uang dasar (ask (beli)) dan harga untuk membelinya (bid (jual)). Selisih di antaranya disebut spread, dan mewakili jumlah yang dibebankan pialang untuk membuka posisi.

Semakin banyak suatu mata uang diperdagangkan, yaitu, volatilitas tinggi, selisihnya semakin kecil. Semakin langka pasangannya, semakin besar selisihnya.
Biasanya, penawaran akan disajikan dengan empat angka setelah koma (dalam penulisan angka di Indonesia, titik jika mengikuti penulisan angka dalam bahasa Inggris), misalnya: 1,2356. Dalam hal EURUSD, ini berarti untuk setiap Euro yang ingin dibeli pedagang, dia harus menginvestasikan 1,2356 dolar AS. Perubahan apa pun di dalam nilai mata uang tersebut biasanya akan terlihat pada angka keempat setelah koma, umumnya dikenal sebagai pip. Spread, untung, dan rugi biasanya akan disajikan dalam pip.

Baca Juga Tentang : Bahaya MarginCall

Selain itu ada beberapa istilah lain dalam dunia perdagangan Valas online adalah Going long (BUY) dan Going short (SELL), yang masing-masing berarti ‘membeli’ dan ‘menjual’.
Pedagang yang berspekulasi bahwa pasar akan naik disebut ‘Bullish Trader’, sementara yang berlawanan disebut ‘Bearish Trader’, yang lebih cenderung berada dalam posisi bertahan.
Sesuai dengan hal itu, istilah ‘Bull Market’ dan‘Bear Market’ digunakan untuk menjelaskan arah pasar atau dengan istilah Trend.

Untuk lebih jelasnya saya akan ulangi Bull market saat keadaan sedang naik, dan bear market biasanya saat sedang turun. Disinilah peran sebuah trading system,Pedagang berpengalaman akan menentukan strateginya menurut tren pasar, dan akan memastikan untuk mengikuti semua peristiwa relevan sehingga mereka dapat mendahului perubahan di pasar dan mendapatkan keuntungan dari transaksinya.

Beda dengan zaman dahulu, setiap pedagang dalam melakukan transaksinya menelepon pialangnya dan memberinya instruksi tentang tindakan yang harus dilakukan.Sedangkan di zaman sekarang, perdagangan dilakukan langsung oleh klien dengan perangkat lunak yang disebut platform perdagangan. Banyak platform yang tersedia untuk komputer, internet, dan perangkat seluler. Setiap pedagang mempunyai strategi sendiri dalam melakukan transaksinya, dan harus menemukan platform yang akan membuatnya dapat melakukannya sebaik mungkin, yaitu platform yang nyaman digunakannya sesuai strategi transaksi yang dikuasai oleh si pedagang.

Transaksi dengan Daya ungkit atu Leverage
Berikuyt saya contohkan,Transaksi Perdagangan dengan daya pengungkit, atau perdagangan pada margin yang memungkinkan pedagang untuk membuka posisi yang lebih besar dari pada yang dimungkinkan oleh harta atau modal yang dimilikinya.
Pada sebagian besar pasangan Valas, secara umum proporsi pengungkit maksimum yang dapat digunakan adalah 400:1; berarti bahwa untuk setiap posisi bernilai $400, pedagang perlu menginvestasikan $1 dari akunnya. Oleh karena itu, jika dia ingin membeli 10.000 unit EURUSD dengan harga sebesar 1,2356, dia tidak akan membayar sebesar $12.356 tetapi hanya sebesar $30,89, yaitu 0,25% dari harga, atau dengan rasio 400:1. Penting untuk mengingat bahwa kerugian dan keuntungan ditentukan oleh ukuran posisi, dan karena perdagangan dengan daya ungkit dapat memperbesar keuntungan, dan ini juga dapat memperbesar tingkat resiko kerugian,oleh karena itu seorsang trader yang berpengalaman dia tidak akan melakukan transaksi tanpa menejemen keuanganya,sehingga dapat menentukan tingkat resiko yang masih dalam toleransi.

Lalu bagaimana metode SOLUSI BISNIS DAN INVESTASI (SBI) bekerja dengan leverage ini,jawabnya semua sudah kami rancang secara terukur berdasarkan auto menejemen.

Baca Juga Tentang : Bahaya MarginCall