Seo Services

PERHITUNGAN NILAI HARGA (PIP)



Membaca tren menggunakan alat analisis teknis
Pada Saat temean-teman merasa semakin nyaman dalam membaca dan memeriksa pergerakan harga pada grafik, temean-temanakan belajar cara menambahkan alat lain seperti analisis teknis untuk mengukur tingkat gejolak pergerakan pasar dan perubahan nilai harga.

Semua indikator teknis ini dapat membantu temean-teman dalam memperjelas informasi pasar yang mungkin terlewati dengan beberapa saham dan mata uang yang umumnya disebut sebagai kondisi jenuh dijual' atau 'kondisi jenuh dibeli'.
Pada Intinya, semua indikator teknik yang disertakan ke dalam grafik Anda seperti indiaktor volume, garis tren, level Fibonacci, stochastic oscillators dll., dapat menutup kebisingan pasar dan gerak acak harga, membentuk gambaran yang lebih baik atas pasar dan tren di masa depan sebagai pertimbangan pengambilan keputusan transaksi yang akan kita lakukan.

Dalam blog SOLUSI BISNIS DAN INVESTASI ini saya beberapa artikel ini agar bisa menjadi panduan temean-teman untuk bisa mengenal dan mendalam ini agar teman-teman semakin memahami bagaimana beberapa alat analisis teknis inti diterapkan oleh para pedagang profesional. Belajar cara mengimplementasikan apa yang telah teman-teman pelajari dengan, menguji alat dan grafik yang disediakan oleh platform perdagangan.

Bergabung dengan SBI sekarang dan menjadi pedagang sesuai bayangan Anda. Sambil Belajar dan berdayakan diri Anda sendiri untuk berdagang penuh percaya diri.

Perdagangan valas adalah pasar paling likuid dan ramai di dunia. Bahkan, nilai transaksi di pasar lain tidak dapat dibandingkan dengan pasar yang diperdagangkan dalam jumlah besar ini. Nilai perdagangan valas diperkirakan berkisar $4 triliun per hari, angka yang sangat jauh melampaui nilai semua perdagangan pasar saham di dunia.
Fahami juga Dasar-Dasar Perdagangan valas.

Pada saat teman-teman berdagang pasangan mata uang, teman-teman pada dasarnya membeli sebuah mata uang dan menjual mata uang lainnya.
Mari kita ambil contoh sederhana untuk menggambarkan cara kerjanya: EUR/USD adalah pasangan mata uang yang paling umum diperdagangkan. EUR adalah simbol untuk Euro dan USD adalah simbol untuk US Dollar. Pada pasangan mata uang di atas, EUR disebut sebagai mata uang dasar dan USD disebut sebagai mata uang penawaran.

Rasio ini sesungguhnya dipandang sebagai sebuah unit, walaupun merujuk pada 2 mata uang yang berbeda. Dengan kata lain, teman-teman memperdagangkan pasangan mata uang EUR/USD – bukan EUR atau USD saja.
Mari kita perjelas lebih jauh contoh perdagangan valas dasar ini dengan menambahkan beberapa angka. Jika kita berasumsi bahwa EUR/USD diperdagangkan pada rasio 1,25345, ini berarti bahwa setiap €1 = $1.25. Dengan kata lain Euro lebih kuat dibandingkan dolar, atau teman-teman membutuhkan lebih banyak dolar untuk membeli euro.

Baca juga tentang : Beberapa jenis Grafik Perdagangan

Kita ambil contoh lagi sebagai berikut:
Untuk mata uang dengan USD sebagai akhiran (Direct Rates Pair)
Yang termasuk direct rates pair yaitu GBP/USD, AUD/USD, EUR/USD, dan NZD/USD. Cara perhitungannya adalah:
Profit / loss = (Harga Jual – Harga Beli) x contract size x lot
Contoh:
Buy 1 lot standard EUR/USD (Open) di harga: 1.6745
Sell 1 lot standard EUR/USD (Close) di harga: 1.6845
Profit = (1.6845 – 1.6745) x 100.000 x 1
Profit = 0.0100 x 100.000 x 1 = $1000
Sell 3 lot standard EUR/USD (Open) di harga: 1.6985 (tanggal 7 Mei)
Buy 3 lot standard EUR/USD (Close) di harga: 1.6735 (tanggal 15 Mei)
Profit = (1.6985 – 1.6735) x 100.000 x 3
Profit = 0.0250 x 100.000 x 3 = $7500
Selama seminggu, dari tanggal 7 s/d 15 Mei dengan menjual EUR/USD sebanyak 3 lot didapat untung sebesar $7.500.
Perhitungan sederhananya untuk direct rates pair yaitu:
Nilai 1 pip untuk 1 lot standard adalah $10,
Nilai 1 pip untuk 1 lot mini adalah $1,
Nilai 1 pip untuk 1 lot mikro adalah $0.1
Jadi jika untung 50 pip pada transaksi sejumlah 1 lot standard senilai dengan $500.
Untuk mata uang dengan USD sebagai awalan (Indirect Rates Pair)
Yang termasuk direct rates pair yaitu USD/JPY, USD/CAD, dan USD/CHF. Cara perhitungannya adalah:
Profit/loss = (Harga Jual – Harga Beli) / Harga Likuidasi x contract size x lot
Contoh:
Buy (open) 1 lot standard USD/JPY 125.00
Sell (close) 1 lot standard USD/JPY 125.15
Profit = (125.15 – 125.00) / 125.15 x 100.000 x 1 = $119.85
Harga likuidasi = harga penutupan. Pada contoh diatas profit sebesar 15 pip.
Untuk mata uang dengan Cross Rates

Yang termasuk cross rates pair yaitu EUR/JPY, GBP/JPY, AUD/JPY, GBP/CHF, EUR/GBP, EUR/CAD, AUD/CHF, dsb. Cara perhitungannya adalah:
Profit/Loss = (Harga Jual – Harga Beli) x (Rate Base Currency Saat Ini / Rate Pair) x contract size x lot
Rate base currency yaitu rate mata uang awalan pada cross pair terhadap USD.
Contoh :
EUR/USD merupakan base currency dari EUR/JPY
Buy (open) EUR/JPY 1 lot standard di harga 137.05
Sell (close) EUR/JPY 1 lot standard di harga 137.30
=> profit 25 pip
Harga yang sedang berjalan untuk pair EUR/JPY dan EUR/USD yaitu
EUR/JPY    137.30/137.33
EUR/USD    1.3376/1.3377
Maka, profit yang didapat = (137.30 – 137.05) x (1.3376 / 137.30) x 100,000 x 1
= 0.25 x 0.0097 x 100,000 = $243.55

Semoga dengan penjelasan ini teman-teman bisa semakin memahami setidaknya untuk menambah wawasan,namun jika teman-teman tidak ingin pusing dengan semua teori tersebut maka SBI siap untuk menjadi jembatan Instan buat teman-teman yang ingin secara langsung menciptakan penghasilan secara konsisten.

Baca juga tentang : Beberapa jenis Grafik Perdagangan

PERHITUNGAN NILAI HARGA (PIP) PERHITUNGAN NILAI HARGA (PIP) Reviewed by SOLUSI BISNIS DAN INVESTASI (SBI) on 2:46 PM Rating: 5

No comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.